Banjarnegara – Kodim 0704/Bna, bersama dengan Koramil 10 Bawang dan kelompok petani Tiga Serangkai di Desa Binorong, sedang memonitor pertumbuhan tanaman jagung hibrida BISI 18. Di lahan Demlot  milik TNI yang berada di Kecamatan Bawang. Lahan seluas kurang lebih 2 hektar. Benih di tanam pada tanggal 14 November 2022, dan tanaman sekarang berusia 112 hari pada tanggal 5 Maret 2023. Tanaman saat ini dalam kondisi sehat, dan pertumbuhannya berjalan dengan baik, dengan tinggi 178-183 cm. Minggu(5/3/23).

Kegiatan yang di lakukan di Demlot  jagung adalah pengambilan tongkol jagung, yang di lakukan 2-3 hari sebelum panen. Proses ini bertujuan untuk mengurangi kandungan air pada tongkol jagung. Sehingga proses pengupasan biji jagung dapat lebih cepat dan mudah. Selain itu, proses pengeringan biji jagung juga dapat di percepat. Sehingga dapat mengurangi biaya pengeringan atau pengeringan di bawah sinar matahari.

Upaya bersama Kodim 0704/Bna, Koramil 10 Bawang, dan kelompok petani Tiga Serangkai di Desa Binorong menunjukkan komitmen berbagai pihak dalam meningkatkan ketahanan pangan di wilayah tersebut. Panen Demlot  jagung di rencanakan pada Senin, 6 Maret 2023. Dengan hasil yang di harapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam memenuhi permintaan pangan lokal.

Penanaman jagung di lahan Demlot  adalah salah satu kegiatan Kodim 0704/Bna. Dalam program Ketahanan Pangan. Bertujuan untuk meningkatkan produksi pangan dan memperkenalkan teknologi pertanian inovatif  kepada masyarakat  setempat. Melalui kegiatan ini, Kodim 0704/Bna ingin menunjukkan bagaimana meningkatkan produksi jagung menggunakan benih berkualitas dan teknik perawatan yang sesuai. Kegiatan ini di harapkan dapat menginspirasi masyarakat setempat untuk melakukan hal yang sama dan memproduksi pangan berkualitas lebih baik.

Ketahanan pangan merupakan salah satu masalah krusial Indonesia. Terutama di daerah pedesaan. Oleh karena itu, kegiatanyang di lakukan oleh Kodim 0704/Bna patut di acungi jempol. Karena dapat menjadi solusi untuk meningkatkan produksi pangan dan mengatasi masalah ketahanan pangan di wilayah tersebut.

Di masa depan, kegiatan serupa harus di lakukan secara berkelanjutan dan melibatkan lebih banyak pihak. Dengan keterlibatan berbagai pihak. Sehingga produksi pangan di daerah dapat terus meningkat dan memberikan manfaat bagi masyarakat setempat. Selain itu, kegiatan Demlot  juga dapat berfungsi sebagai sarana untuk mendidik dan memperkenalkan teknologi pertanian yang lebih inovatif  kepada masyarakat. Sehingga mereka lebih terampil  dalam memanfaatkan sumber daya pertanian di sekitar mereka.

Shares:
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *