Banjarnegara – Dalam upaya pencegahan stunting, Babinsa Koramil 18/Pagentan, Serda Buseri, dan Serda Juni telah melaksanakan pendampingan Posyandu di TPQ Al Hidayah Desa Pagentan, Kecamatan Pagentan, Kabupaten Banjarnegara, Selasa (23/05/23).

Stunting merupakan masalah gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang, yang mengakibatkan terganggunya pertumbuhan anak. Stunting juga merupakan salah satu penyebab terhambatnya tinggi badan anak, sehingga tinggi badan mereka lebih rendah dibandingkan dengan anak-anak seusianya. Seringkali masyarakat menganggap bahwa tubuh pendek pada anak disebabkan oleh faktor genetika dan tidak berhubungan dengan masalah kesehatan.

Dalam pengecekan anak-anak yang berisiko mengalami stunting, dilakukan oleh Bidan Desa Ibu Anisah Rahmawati, Amd Keb., dan empat orang kader posyandu.

Serda Buseri, selaku Babinsa Koramil 18/Pagentan, menyampaikan bahwa salah satu cara pencegahan stunting adalah dengan memastikan pemenuhan gizi dan pelayanan kesehatan yang baik bagi ibu hamil dan balita. Hal ini perlu dilakukan dengan bantuan petugas kesehatan untuk melakukan pengecekan kesehatan secara rutin.

Ia menambahkan bahwa penanganan stunting merupakan bagian dari program pemerintah. Hal ini dikarenakan stunting memiliki pengaruh yang signifikan terhadap status kesehatan anak.

Serda Buseri menyatakan, “Banyak yang mengira bahwa pertumbuhan fisik sepenuhnya ditentukan oleh faktor keturunan, padahal faktor kurangnya asupan gizi juga memiliki pengaruh besar dalam pertumbuhan fisik anak balita.”

Dalam kegiatan pengecekan ini, Babinsa berharap agar warga binaan terus mengawasi perkembangan anak-anak mereka agar tidak mengalami stunting dan kekurangan gizi.(Pendimbna).

Shares:
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *