Banjarnegara – Desa Sijenggung, Kecamatan Banjarmangu, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, menjadi saksi inovasi dalam pembangunan infrastruktur melalui Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-120 yang digelar oleh Kodim 0704/Banjarnegara. Berbeda dengan biasanya, pengecoran jalan kali ini tidak hanya satu alur tetapi bercabang, dengan satu jalur menuju antar dusun Tempuran menuju dusun Sumurup  dan yang lainnya menuju Kecamatan Punggelan, memberikan solusi praktis bagi kebutuhan transportasi masyarakat. Jumat (17/05/24).

Komandan Kodim 0704/Banjarnegara, Letkol CZI Teguh Prasetyanto, ST., menyampaikan bahwa inovasi ini dirancang untuk meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas warga. “Pengecoran jalan bercabang ini adalah solusi strategis untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Desa Sijenggung. Satu jalur menghubungkan antar dusun, sementara jalur lainnya memperbaiki akses ke kecamatan, sehingga mempermudah mobilitas dan mempercepat pertumbuhan ekonomi lokal,” ujar Letkol Teguh.

Proyek ini melibatkan jalan sepanjang 806 meter dengan lebar 3 meter, dan telah mencapai 50% penyelesaian. Setiap harinya, prajurit TNI dan warga desa bekerja bahu membahu mengangkut material, mencampur beton, dan memastikan setiap detail pekerjaan dilakukan dengan baik.

Warga Desa Sijenggung menyambut baik proyek ini. Bapak Sukardi, seorang tokoh masyarakat setempat, menyatakan, “Kami sangat berterima kasih atas inovasi yang dilakukan oleh TNI. Jalan bercabang ini sangat penting bagi kami, karena memudahkan akses ke berbagai titik penting di desa dan kecamatan. Semangat gotong royong yang ditunjukkan oleh TNI dan warga sangat membanggakan.”

Selain manfaat praktis, proyek ini juga menjadi simbol kuatnya ikatan sosial antara TNI dan masyarakat. Setiap hari, suasana kebersamaan dan kekeluargaan semakin terasa ketika prajurit dan warga saling membantu dan bekerja sama. Ini adalah bentuk nyata dari kemitraan yang solid dan saling menguntungkan.

Letkol Teguh juga menekankan pentingnya partisipasi aktif warga dalam proyek ini. “Dukungan dan keterlibatan warga sangat vital. Tanpa partisipasi mereka, proyek ini tidak akan berjalan secepat dan seefektif ini. Kami sangat mengapresiasi semangat dan kerja keras semua pihak yang terlibat,” tambahnya.

Proyek TMMD Reguler ke-120 ini juga mendapatkan dukungan penuh dari kaum perempuan desa yang turut ambil bagian dalam berbagai tugas. Mereka membantu menyiapkan makanan, mengangkut material, dan memberikan dukungan moral. Ibu Rini, salah satu perempuan yang aktif terlibat, mengatakan, “Kami merasa bangga bisa berkontribusi dalam pembangunan ini. Setiap langkah yang kami ambil adalah untuk masa depan yang lebih baik bagi desa kami.”

Keberhasilan pelaksanaan TMMD Reguler ke-120 hingga mencapai progres 50% tidak lepas dari dedikasi dan kerja keras bersama. Dengan inovasi pengecoran jalan bercabang ini, Desa Sijenggung diharapkan dapat menikmati peningkatan aksesibilitas yang signifikan, mempercepat arus transportasi, dan membuka peluang ekonomi baru.

Letkol Teguh menutup dengan harapan besar untuk masa depan desa. “Kami berharap, dengan semangat gotong royong yang terus dijaga, proyek ini dapat selesai dengan baik dan memberikan manfaat jangka panjang bagi warga. Inilah bentuk nyata dari komitmen TNI untuk membangun dan mensejahterakan masyarakat,” pungkasnya.

Proyek TMMD Reguler ke-120 ini tidak hanya membangun jalan, tetapi juga harapan dan masa depan yang lebih baik. Dengan semangat kebersamaan, warga Desa Sijenggung dan TNI siap menuntaskan tugas ini, memastikan bahwa infrastruktur yang dibangun dapat membawa perubahan positif yang berkelanjutan.

Shares:
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *