Banjarnegara – Suasana hangat dan penuh kebersamaan terasa di Lapangan Desa Pasegeran, Kecamatan Pandanarum, Kamis (21/08/2025). Dandim 0704/Banjarnegara, Letkol CZI Teguh Prasetyanto, S.T., secara resmi menutup kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap III Tahun Anggaran 2025.
Upacara dipimpin langsung oleh Dandim 0704/Banjarnegara, Letkol CZI Teguh Prasetyanto, S.T., yang dalam kesempatan itu juga membacakan amanat Pangdam IV/Diponegoro, Mayjen TNI Achiruddin Darojat. Pangdam menekankan bahwa TMMD bukan sekadar program pembangunan fisik, tetapi wujud nyata kemanunggalan TNI dengan rakyat serta bentuk kerja sama lintas sektor dalam mewujudkan pemerataan pembangunan hingga ke pelosok desa.
“Dengan semangat TMMD, kita wujudkan pemerataan pembangunan dan ketahanan nasional. Ini bukan hanya pekerjaan infrastruktur, tetapi juga membangun persatuan, kebersamaan, dan harapan baru bagi masyarakat,” demikian isi amanat Pangdam yang disampaikan Dandim.
Selama 30 hari pelaksanaan, TMMD di Desa Pasegeran menghasilkan berbagai capaian. Sasaran utama meliputi pembangunan jembatan sepanjang 10 meter dengan lebar 4 meter, rabat beton jalan 120 meter dengan lebar 3 meter dan tebal 15 cm, serta pembangunan satu unit poskamling. Selain itu, program nonfisik juga digelar, mulai dari penyuluhan hukum, kesehatan, pertanian, hingga pencegahan stunting.
Dandim Banjarnegara menegaskan bahwa keberhasilan ini tak lepas dari semangat gotong royong.
“Alhamdulillah, TMMD ini merupakan kerja sama nyata antara TNI, Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat. Kolaborasi ini bukan hanya menghasilkan pembangunan fisik, tetapi juga memperkuat ikatan sosial di Desa Pasegeran, khususnya Dusun Jimbleng,” ujarnya.
Dandim berharap, hasil pembangunan tersebut dapat menunjang perekonomian warga. “Dengan adanya jembatan dan akses jalan yang lebih baik, masyarakat bisa lebih mudah beraktivitas, sehingga kesejahteraan pun meningkat,” tambahnya.
Wakil Bupati Banjarnegara, H. Wakhid Jumali, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi tinggi kepada jajaran TNI yang telah memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.
“Kami merasa bangga dan berterima kasih. Kehadiran TMMD ini menjadi bukti perhatian TNI kepada daerah-daerah pelosok, terutama Kecamatan Pandanarum yang letaknya jauh dari pusat kota. Pembangunan ini sangat membantu dalam pemerataan kesejahteraan,” katanya.
TMMD, baik reguler maupun sengkuyung, telah menjadi program berkelanjutan yang menyentuh berbagai lapisan masyarakat di wilayah Kodam IV/Diponegoro. Dari perbaikan jalan, pembangunan jembatan, rumah tidak layak huni, hingga penyuluhan sosial, seluruhnya diarahkan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa.
Penutupan TMMD Sengkuyung Tahap III di Banjarnegara ini meninggalkan pesan kuat: pembangunan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi menjadi bagian dari kebersamaan antara rakyat dan aparat negara. Sinergi inilah yang membuat hasil TMMD lebih dari sekadar bangunan ini adalah warisan kebersamaan dan harapan baru bagi masyarakat pedesaan.(Pendimbna).