Banjarnegara, Potretjateng.com. Bersama warga Babinsa Koramil 11 Punggelan Serma Trisno,Serka Mulyono dan Serda Sarjiman melaksanakan kerja bakti pembersihan material longsor di jalan penghubung antar kadus tepatnya di dusun Sidakarya RT 02 RW 03 Desa Mlaya kecamatan Punggelan Kabupaten Banjarnegara.
Hujan yang deras sejak Siang hari sampai Sore mengakibatkan Tebing tinggi 4 meter meter longsor menimpa gudang palawija milik Saudara Sirin ,32 Tahun Islam Tani Mengakibatkan satu anak laki-laki Atas Nama Gilang Angga Saputra Umur 3 Tahun Islam Meninggal Dunia Tertimpa longsoran Tanah bahu jalan .
Mendapat laporan dari warga desa binaan bpk Jarwadi sebagai kepala dusun memberitahukan kepada Babinsa desa Mlaya. Babinsa langsung koordinasi dengan pak kades untuk langkah selanjutnya (kerja bakti) pembersihan material longsor.
Pagi nya Babinsa bersama warga dan perangkat desa bahu membahu melaksanakan kegiatan kerja bakti pada hari Jum’at (22/10/21).
Pada kesempatan tersebut Serma Trisno mengatakan TNI selalu turut serta membantu warga yang melaksanakan pembersihan tanah merupakan dan merupakan tugas dalam rangka membantu kesulitan warga yang menjadi wilayah tugasnya,selain untuk mengetahui perkembangan atau kondisi terakhir pembersihan material longsor di gudang palawija milik Bapak Sirin. ” tuturnya.
“Himbauan kepada pemilik tanah dan warga yang membantu kerja bakti untuk mewaspadai terhadap longsoran susulan karena curah hujan yang masih tinggi, “jelas Babinsa.
Kerja bhakti untuk pembersihan tanah melibatkan masyarakat 20 orang di bantu dari Koramil 11/ Punggelan 3 orang.
Kades Desa Mlaya Ibu Wiwik Susanti mengucapkan terima kasih kepada seluruh unsur yang membantu dalam kegiatan kerja Bhakti yang dilaksanakan hari ini. Ini merupakan bencana yang tidak di minta tp kepada seluruh masyarakat desa Mlaya supaya selalu waspada karena sekarang sudah memasuki musim penghujan, tuturnya.
Sementara itu, Danramil Punggelan Kapten Inf Katut Suwaryanto menekankan kepada Babinsanya untuk memberikan rasa aman dan nyaman serta himbauan pada warga sekitar untuk selalu waspada dan warga harus menyikapi bencana tersebut dengan hati yang tenang, serta peduli untuk bergotong royong membantu membersihkan tanah yang menimbun Rumah Bapak Sirin.
“Di musim penghujan ini kita harus tetap waspada, karena hal-hal buruk lainnya bisa saja sewaktu – waktu menimpa kita, baik terhadap bencana alam dan tetap mengedepankan serta mematuhi protokol Kesehatan , ” imbuh Danramil.(Pendimbna).