Banjarnegara – Desa Sidarata, Kecamatan Punggelan, saat deru mesin bajak mulai memecah keheningan pagi. Di tengah hamparan sawah seluas 1,5 hektar milik Bapak Sardi, tampak beberapa prajurit TNI menyingsingkan lengan, tak ragu menyatu dengan lumpur dan air. Mereka adalah anggota Koramil 11/Punggelan Kodim 0704/Banjarnegara, dipimpin langsung oleh Danramil Kapten Inf Puji Budi Santoso, dalam kegiatan pendampingan membajak sawah demi percepatan masa tanam, Jumat (20/06/2025),
Bukan hanya menjadi hari biasa bagi warga Sidarata. Kehadiran TNI di tengah sawah menjadi simbol kuat kemitraan antara aparat dan rakyat dalam mendukung program swasembada pangan yang dicanangkan pemerintah.
“Kegiatan ini adalah bagian dari komitmen kami sebagai aparat teritorial untuk membantu percepatan masa tanam. Kami ingin para petani bisa mengolah lahannya lebih cepat, lebih ringan, dan tentu saja lebih semangat,” ujar Kapten Inf Puji Budi Santoso.
Pendampingan ini tidak hanya berupa bantuan tenaga, tetapi juga motivasi moral. Empat anggota Koramil turut serta membantu langsung membajak lahan, memastikan bahwa proses pengolahan sawah berjalan lancar dan efisien.
Di sela aktivitas, Sertu Sarjiman, Babinsa Desa Sidarata, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bentuk nyata keterlibatan Babinsa dalam mendampingi sektor pertanian.
“Selain tugas pokok membina desa, kami juga diberi tanggung jawab mendampingi petani agar masa tanam berjalan tepat waktu. Harapannya, hasil panen akan semakin meningkat dan masyarakat makin sejahtera,” ungkapnya.
Kehadiran TNI ini tidak luput dari perhatian warga. Bapak Sardi, pemilik sawah, mengaku sangat terbantu dengan dukungan dari para Babinsa.
“Bukan hanya membantu tenaga, tapi kehadiran mereka di tengah sawah membuat kami lebih semangat. Ini bukti nyata bahwa TNI benar-benar dekat dengan rakyat,” ucapnya penuh syukur.
Di tengah ancaman perubahan iklim dan tantangan sektor pangan global, kebersamaan seperti ini menjadi kekuatan tersendiri. Gotong royong, semangat pengabdian, dan sinergi antara aparat dan petani menjadi kunci penting dalam membangun ketahanan pangan dari desa.
Dari lahan yang dibajak bersama itulah, harapan tumbuh. Sebab di balik butir padi yang kelak dipanen, ada kerja keras dan kebersamaan yang tak ternilai. (PendimBna)