Banjarnegara – Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 07 Mandiraja Serka Suyud Risyono menghadiri rapat koordinasi dan evaluasi bertempat di Ruang kerja camat mandiraja. Dalam rangka penanganan, penurunan serta Evaluasi penyaluran makananan tambahan dan pemberian susu sehat oleh pemerintah desa. Kepada status balita stunting di wilayah Kecamatan Mandiraja Kabupaten Banjarnegara. Rabu (09/11/22).
Stunting merupakan masalah gizi kronis, yang di sebabkan oleh asupan gizi. Stunting terjadi karena asupan makanan kedalam tubuh tidak sesuai kebutuhan gizi yang di perlukan dari mulai di dalam kandungan. Serta baru terlihat setelah usia 2 tahun. Selain pertumbuhan tubuh terhambat, stunting juga dapat mempengaruhi perkembangan otak, mempengaruhi produktivitas, daya serap dan kreativitas di usia produktif anak.
Tujuan di laksanakannya rapat koordinasi dan rembuk evaluasi kegiatan penyaluran makanan tambahan dan susu sehat bagi balita stunting. Untuk meningkatkan komitmen para pengambil kebijakan dalam peningkatan stunting. Serta meningkatkan kemampuan Pemerintah desa dalam melakukan perencanaan, koordinasi, pemantauan dan evaluasi. Serta sosialisasi dan komunikasi secara personal dan konsistensi untuk mencapai masing masing desa terbebas balita stunting”, Kata Camat Mandiraja Anang Sutanto S.STP Msi.
Babinsa Serka Suyud .R mengatakan “Kami mengapresiasi kinerja lembaga pemerintah desa dalam memberikan makanan tambahan dan susu sehat. Sepada balita stunting melalui sosialisasi dan pemberian makanan bergizi untuk menekan angka balita stunting di wilayah masing masing desa”,Ucap Babinsa.
Lanjut Babinsa ” Angka Penurunan stunting memerlukan pendekatan yang menyeluruh, yang harus di mulai dari pemenuhan makanan bergizi. TNI khususnya Koramil 07 Mandiraja sudah melakukan upaya penurunan stunting dengan pelaksanaan program Bakti TNI yaitu Jambanisasi. Guna menjaga sanitasi lingkungan masyarakat desa wilayah teritorial Koramil 07 Mandiraja”, Ungkap Serka Suyud Risyono.