Banjarnegara – Langkah-langkah kaki berpadu di pematang sawah Desa Ampelsari pagi itu. Di bawah mentari yang mulai meninggi, Babinsa Koramil 01/Banjarnegara tak ragu menyingsingkan lengan, turun langsung ke sawah. Seragam loreng bercampur lumpur menjadi pemandangan yang biasa namun sarat makna: TNI kembali hadir di tengah masyarakat, kali ini membantu petani menanam padi, Rabu (28/05/25).

Lahan seluas satu hektare milik Bapak Nurohman, anggota Kelompok Tani Tani Sari, menjadi lokasi kegiatan tanam padi jenis Korea. Bersama Babinkamtibmas dan penyuluh dari Petugas Penyuluh Lapangan (PPL), suasana sawah pun berubah menjadi ladang gotong royong dan semangat kebersamaan.

Menurut keterangan Batituud Koramil 01/Banjarnegara, Peltu Ali Nuhyanto, keterlibatan Babinsa dalam sektor pertanian bukan sekadar seremonial. Mereka aktif mendampingi petani sejak awal musim tanam hingga masa panen.

“Mulai dari penyemaian benih, pengolahan lahan, penanaman, pemupukan hingga perawatan, kami selalu berusaha hadir. Ini adalah bentuk nyata dukungan TNI terhadap ketahanan pangan nasional,” ujar Peltu Ali.

Ia menegaskan, kegiatan ini bukan hanya mempercepat proses tanam dan meningkatkan produktivitas, tetapi juga memperkuat kemanunggalan TNI dengan rakyat.

Bagi petani seperti Bapak Nurohman, kehadiran Babinsa bukan hanya bantuan tenaga, tapi juga penyemangat moral. “Kami sangat bersyukur. Babinsa selalu ada untuk kami, warga kecil. Mereka bukan hanya membantu, tapi juga menguatkan kami agar terus semangat dalam bertani,” ucapnya dengan mata berbinar.

Lebih dari sekadar tanam padi, kegiatan ini mencerminkan sinergi antara aparat teritorial dan masyarakat desa. Babinsa menjadi motor penggerak swasembada pangan, memastikan lahan-lahan pertanian tetap produktif dan petani tidak berjalan sendiri.

“Babinsa adalah penghubung antara rakyat dan negara. Mereka hadir bukan hanya sebagai penjaga wilayah, tetapi juga mitra dalam pembangunan dan kesejahteraan masyarakat,” pungkas Peltu Ali Nuhyanto.

Di tengah tantangan dunia pertanian, pemandangan seragam loreng di tengah sawah menjadi simbol bahwa harapan masih tumbuh di ladang-ladang negeri ini harapan yang dipupuk bersama antara petani dan TNI.(Pendimbna).

Shares:
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *