Banjarnegara – Pagi itu di Desa Karangjambe, Kecamatan Wanadadi, semangat para petani terasa berbeda. Lahan-lahan yang biasanya lengang seusai panen tampak lebih ramai. Truk pengangkut gabah terparkir rapi di sisi jalan, sementara petani sibuk menimbang karung-karung berisi hasil panen mereka. Di tengah aktivitas itu, sosok berseragam loreng tampak ikut memantau dialah Babinsa Koramil 03/Wanadadi, yang hari itu turut mendampingi kegiatan Serapan Gabah Petani (Sergap) yang digelar oleh Bulog, Kamis (26/06/25).
Kegiatan Sergap menjadi bagian dari strategi pemerintah dalam menjaga stabilitas harga gabah dan memastikan kesejahteraan petani, terutama di tengah dinamika pasar yang kerap berubah. Salah satu petani yang turut menjual hasil panennya adalah Bapak Darmono, anggota Kelompok Tani Margotani, warga RT 05 RW 01, Dukuh Jumbleng, Desa Karangjambe. Bulog membeli gabah sebanyak 2,580 ton dari varietas Inpari dengan harga Rp 6.500 per kilogram harga yang dinilai cukup membantu petani menutup biaya produksi mereka.
Babinsa hadir bukan hanya sebagai pengawas, tapi juga sebagai pendamping dan penyemangat. Keberadaan mereka menjadi bentuk dukungan nyata TNI AD dalam upaya peningkatan ketahanan pangan nasional.
“Kami dari Koramil 03/Wanadadi senantiasa siap mendampingi dan mendukung kegiatan petani di wilayah,” ujar Danramil 03/Wanadadi, Kapten Arh Rahmun. “Harapannya, kegiatan ini bisa membantu petani memperoleh harga yang layak dan memperkuat ketahanan pangan nasional.”
Keterlibatan Babinsa dalam kegiatan Sergap ini menjadi gambaran sinergi antara petani, pemerintah, dan TNI dalam membangun ketahanan pangan yang berkelanjutan. Di tengah tantangan sektor pertanian, kolaborasi seperti ini menjadi angin segar bagi petani desa.(Pendimbna).