Banjarnegara – Komando Distrik Militer (Kodim) 0704/Banjarnegara menunjukkan komitmen nyata dalam memperkuat ketahanan pangan nasional. Bertempat di Aula Serayu Network, Desa Bawang, Kecamatan Bawang, Kamis (10/07/2025), Dandim 0704/Banjarnegara Letkol CZI Teguh Prasetyanto, S.T., membuka kegiatan Sosialisasi Pembinaan Ketahanan Pangan Tahun 2025 yang mengusung tema: “Sinergitas Aparat Teritorial dengan Masyarakat, Bersatu dengan Alam Mewujudkan Swasembada Pangan Berkelanjutan di Era Digital Sesuai Tipologi Wilayah.”

Dalam sambutannya, Dandim menekankan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremonial, melainkan menjadi awal pijakan nyata dalam menjawab tantangan ketahanan pangan di wilayah Kodim 0704/Banjarnegara, selaras dengan visi besar Kodam IV/Diponegoro.

“Kita punya potensi luar biasa di Banjarnegara, mulai dari pertanian, peternakan, perikanan, hingga perkebunan. Tinggal bagaimana kita bisa mengelola dan memaksimalkan potensi ini dengan inovasi dan strategi yang tepat,” ungkap Letkol Teguh.

Ia menegaskan pentingnya setiap keluarga memanfaatkan pengetahuan ketahanan pangan tidak hanya untuk mencukupi kebutuhan sendiri, tetapi juga sebagai peluang meningkatkan penghasilan rumah tangga. “Kalau tiap rumah tangga bisa menghasilkan sendiri, pendapatan keluarga akan meningkat. Ketahanan pangan keluarga akan memperkuat ketahanan pangan nasional,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Dandim juga menyampaikan bahwa Kodim 0704 siap bersinergi dengan semua pihak, mulai dari instansi pemerintahan hingga mitra swasta dan komunitas lokal. Bahkan, dirinya menyinggung pentingnya peran Babinsa dalam menyebarkan pengetahuan dan keterampilan pertanian serta peternakan ke desa-desa binaan masing-masing.

“Kita sudah mulai kerja sama dengan banyak pihak. Bahkan beberapa waktu lalu, anggota kita ikut pelatihan keterampilan di Jakarta, salah satunya oleh Serda Sino. Momentum ini harus dimanfaatkan dengan baik oleh seluruh personel,” katanya.

Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Banjarnegara, Ibu Endang Muriyanti. Dalam pemaparannya, ia menegaskan bahwa ketahanan pangan bukan hanya soal ketersediaan bahan makanan, tetapi juga mencakup aspek keterjangkauan, keamanan, gizi, dan keberagaman sesuai dengan budaya lokal.

“Indonesia adalah negara agraris, tapi kita masih menjadi salah satu pengimpor gandum terbesar di dunia. Kita perlu berinovasi mencari sumber pangan alternatif, seperti sogum dan ubi. Sogum, misalnya, bisa dipanen tiga kali setahun dan lebih hemat air. Ini bisa jadi solusi alternatif,” jelasnya.

Sementara itu, dari pihak tuan rumah, Pimpinan Serayu Network, Maman Fansyah, mendorong agar para Babinsa menerapkan ilmu peternakan dan budidaya yang telah diperoleh ke wilayah desa binaan masing-masing.

Ia membagikan pengalamannya saat membina pemuda di Desa Gunung Putih, Wanayasa, untuk mengubah pola pikir bahwa desa bukan hanya tempat tinggal, tetapi juga tempat berusaha dan menciptakan kemandirian ekonomi.

“Beternak bukan sekadar pekerjaan sampingan, tapi bisa menjadi sumber penghasilan utama jika dikelola dengan ilmu dan strategi. Kami di Serayu Network sudah mengadakan forum peternak sejak 2022, tujuannya untuk saling bertukar pengalaman tentang bank pakan, teknik budidaya, dan jaringan pemasaran,” ungkap Maman.

Ia juga menekankan pentingnya menanam HPT (Hijauan Pakan Ternak) untuk menekan biaya pakan, khususnya dalam budidaya kambing dan domba. “Budaya ngarit dari leluhur bisa kita lanjutkan, tapi dengan pendekatan yang lebih modern dan efisien,” imbuhnya.

Kegiatan sosialisasi ini diharapkan mampu menjadi jembatan pengetahuan dan motivasi bagi aparat teritorial serta masyarakat dalam menyongsong era ketahanan pangan yang adaptif, mandiri, dan berkelanjutan khususnya di tengah tantangan era digital dan perubahan iklim.

Di akhir acara, para peserta diajak untuk membangun komitmen bersama dalam memperkuat swasembada pangan dari tingkat desa. Sebab seperti yang ditegaskan Letkol Teguh, “Ketahanan pangan bukan hanya urusan petani, tapi urusan kita semua.(Pendimbna).

Shares:
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *