Banjarnegara – Kegiatan pembersihan gulma di lahan Demplot Kodim 0704/Banjarnegara yang dilakukan oleh Serka Wahyono Wibowo dan anggota kelompok tani Tiga Serangkai di Desa Binorong Kecamatan Bawang Kabupaten Banjarnegara, dilakukan dengan tujuan untuk mengatasi tumbuhnya gulma yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman padi dan berdampak pada rendahnya kualitas hasil padi yang diusahakan. Kamis (11/05/2023).
Gulma pada tanaman padi sawah biasanya tumbuh subur bersamaan dengan tumbuhnya padi. Ada beberapa jenis gulma yang sering dijumpai pada pertanaman padi seperti gulma berdaun lebar seperti enceng gondok dan genjer, serta gulma berdaun sempit seperti teki atau rumput padi-padian. Gulma yang tumbuh di areal pertanian dapat menyebabkan persaingan dengan tanaman padi dalam penyerapan hara, produksi anakan, dan penetrasi sinar matahari, sehingga penting untuk dilakukan pembersihan secara rutin.
Penyiangan gulma pada tanaman padi yang sudah berusia 31 hari dan tumbuh subur dilakukan untuk membersihkan tanaman yang sakit, mengurangi persaingan penyerapan hara, mengurangi hambatan produksi anakan, dan mengurangi persaingan penetrasi sinar matahari. Beberapa cara penyiangan gulma padi sawah yang biasa dilakukan oleh petani adalah penyiangan manual dengan tangan, yaitu dengan cara mencabut rumput yang tumbuh di sela-sela tanaman.
Dalam kegiatan pembersihan gulma di lahan Demplot Kodim 0704/Banjarnegara tersebut, Serka Wahyono Wibowo dan anggota kelompok tani Tiga Serangkai di Desa Binorong Kecamatan Bawang Kabupaten Banjarnegara melaksanakan penyiangan gulma secara manual dengan tangan. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun teknologi pertanian semakin berkembang, namun metode penyiangan gulma manual masih menjadi pilihan yang efektif dan efisien bagi petani, terutama dalam skala kecil dan menengah. (Pendimbna).