Banjarnegara – Pengurangan jumlah tongkol pada tanaman jagung merupakan salah satu cara untuk meningkatkan produksi dan produktivitas tanaman. Hal ini diakui oleh Bati Wanwil Kodim 0704/Banjarnegara, Serka Wahyono Wibowo beserta Babinsa Koramil 10/Bawang, yang ikut serta dalam kegiatan pengurangan jumlah tongkol pada tanaman jagung di Desa Binorong, Kecamatan Bawang, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Jumat (20/1/23).
Kegiatan ini dilakukan pada tanaman jagung yang berada di tanah demplot seluas 2 Ha. Pada setiap tanaman jagung, ditemukan banyak tongkol yang keluar, yaitu 2 sampai 3 tongkol. Apabila semua tongkol dibiarkan sampai tua, maka pertumbuhan dan besarnya tongkol tidak maksimal. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengurangan tongkol dengan menyisakan 1 tongkol saja agar unsur hara yang diserap tanaman hanya dimanfaatkan untuk tongkol yang tersisa saja, sehingga pertumbuhan dan besarnya tongkol bisa maksimal.
Kegiatan ini dilakukan pada tanaman jagung pada usia kurang lebih 67 hari. Buah yang dihasilkan dari kegiatan ini dinamakan putren, yang bisa dimanfaatkan sebagai bahan sayur yang banyak dijual di pasar, ucap ketua Kelompok Tani Tiga Serangkai, Bapak H. Sukisno.
Kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan produksi dan produktivitas tanaman jagung, yang dapat memberikan manfaat ekonomi bagi petani dan masyarakat sekitar. Dengan pengurangan jumlah tongkol, diharapkan pertumbuhan dan besarnya tongkol menjadi lebih optimal, sehingga dapat meningkatkan hasil produksi dan produktivitas tanaman jagung.(Pendimbna).