Banjarnegara – Peran TNI di tengah masyarakat tidak hanya terbatas pada pengamanan negara, tetapi juga aktif mendukung program-program strategis seperti ketahanan pangan. Hal ini terlihat dalam kegiatan yang dilakukan oleh Babinsa Koramil 04/Karangkobar Kodim 0704/Banjarnegara, Korem 071/Wijayakusuma, yaitu Sertu Iwan Priyanto, Sertu Tohar, dan Kopda Agus. Mereka bersinergi dengan Kelompok Wanita Tani (KWT) Mekarsari menanam sayuran di lahan milik Desa Ambal, Kecamatan Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara, Jumat (27/12/2024).
Lahan seluas 800 meter persegi tersebut dipinjamkan oleh pemerintah desa untuk mendukung program “Desa Sehat” dan persediaan pangan Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA). Kepala Desa Ambal, Supriyanto, menjelaskan bahwa inisiatif ini bertujuan menekan angka stunting sekaligus memperkuat ketahanan pangan desa.
“Ketahanan pangan harus terus kita pertahankan agar sumber-sumber ekonomi rakyat tidak hilang begitu saja,” ujar Supriyanto.
Babinsa Sertu Iwan Priyanto, yang aktif memberikan pendampingan kepada KWT, berkomitmen untuk memotivasi para petani agar terus menanam sayuran, khususnya cabai, sesuai dengan arahan Dinas Pertanian.
“Kami terus memberikan motivasi dan bimbingan agar hasil panen nantinya memuaskan. Selain itu, kami juga membantu menjelaskan teknik terbaik dalam menanam cabai, sehingga petani tidak sekadar menanam, tetapi mengikuti anjuran dinas untuk hasil yang optimal,” tutur Sertu Iwan.
Pendampingan ini, lanjutnya, dilakukan secara berkelanjutan hingga musim panen tiba. Dengan demikian, program pemerintah terkait swasembada pangan dapat tercapai, sekaligus mendorong pemberdayaan masyarakat dan prajurit secara produktif.
“Pendampingan ini akan terus kami kawal agar program ini sukses dan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” tambahnya.
Kegiatan ini menjadi salah satu wujud nyata kolaborasi antara TNI dan masyarakat dalam menciptakan desa yang sehat dan mandiri pangan. Kehadiran Babinsa bersama KWT Mekarsari di Desa Ambal membuktikan bahwa semangat gotong royong masih menjadi kekuatan utama dalam mewujudkan kemandirian desa.(Pendimbna).